KabarSeru - Sekali lagi, jangan pernah melakukan aksi main hakim. Sebesar apa pun kesalahan yang diperbuat oleh pelaku, lebih baik menyerahkannya langsung kepada pihak berwajib karena Indonesia merupakan negara hukum.
Tindakan kriminal maupun kejahatan memang menyulut emosi dan bikin berang siapa saja, terutama keluarga korban. Tapi, jangan pula menghakimi pelaku dengan memukul hingga babak belur, atau melakukan tindakan sadis seperti kejadian yang ada di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara ini.
Seorang transgender perempuan bernama Mira dilempari bensin dan kemudian dibakar secara hidup-hidup oleh massa setelah ia dituduh mencuri ponsel dan dompet milik seorang sopir.
“Ada yang datang bawa bensin sekitar dua liter. Di situ si Mira ditendang, dia jatuh ke aspal, diguyur pake bensin,” terang ON (52), saksi mata.
“Ada dua orang yang nyiram, bajilo (bajing loncat). Jadi posisi Mira kan jatuh, nah si anak dua ini jongkok nekan si Mira lagi supaya ngaku, sambil ngomong ‘kalo nggak gua bakar nih ya’,” lanjut ON, dilansir TribunCirebon.com.
Sebagai manusia yang memiliki rasa simpati, ON pun sempat mencegah tindakan para bajilo, dan mengingatkan mereka untuk tidak membakar Mira.
“Gua bilang, heh jangan disiram bensin dong, dia ini orang, bukannya apa. Jangan main bakar-bakar aja. Apa yang saya omongin itu nggak direspon, nggak digubris,” kata ON.
Akibat pembakaran itu, Mira menghembuskan nafas terakhirnya. Mira meninggal dunia saat tiba di rumah sakit, Minggu (5/4/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
“Dia meninggal di rumah sakit Koja. Meninggalnya Minggu jam 12. Dibakarnya Sabtu,” tutur ON.
Sementara para pelaku sadis yang membakar Mira sudah dalam pengejaran polisi, laporan Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Rio Wicaksono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar