Kamis, 01 Oktober 2020

Gadis 19 Tahun ini Akhirnya Meninggal Setelah Lah diperkosa Bergilir dan Disiksa

KabarSeru - Seorang remaja berusia 19 ditemukan telanjang dengan tubuh yang berlumuran darah dan lumpuh. Diduga remaja itu mengalami pelecehan seksual pemerkosaan secara bergilir dan disiksa selama dua minggu hingga meninggal dunia. Kejadian naas itu terjadi pada 14 September 2020 lalu di di Hathras, sebuah distrik di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Awalnya, remaja itu sedang memotong rumput. Kemudian pelaku datang dan menariknya ke lapangan menggunakan syalnya. Para pelaku menyerang remaja itu dengan mencekik dan melakukan pemerkosaan. Tidak hanya mengalami pelecehan saja, remaja itu juga mengalami siksaan yang mengakibatkan lidah dan tulang punggungnya patah.

Keluarga yang menemukan korban lantas membawanya ke rumah sakit di kita Aligargh. Namun nyawanya tidak dapat tertolong karena luka-luka parah yang ada di tubuhnya . Diketahui ia meninggal dunia pada Selasa (29/09/2020) pagi waktu setempat.

Pihak kepolisian setempat melakukan penyidikan guna mengungkap pelaku. Menurut polisis Hathras, keempat pria yang ditangkap itu berhubungan dengan kematian remaja itu. Mereka merupakan seorang Dalit dimana itu merupakan kasta terendah di India.Tersangka itu juga ternyata tinggal bersebelahan dengan keluarga korban. Akibat dari perbuatannya, para pelaku ditangkap dan didakwa karena pemerkosaan dan pembunuhan.

Kejadian ini langsung memicu protes di India. Pada Selasa (29/09/2020) para pengunjuk rasa yang berjumlah lebih dari 300 orang itu berkumpul di luar rumah sakit di Delhi untuk memperjuangkan hak-hak Dalit. Mereka meminta keadilan untuk korban. Beberapa aktor Bollywood dan atlet profesional juga ikut berseru kepada pemerintah agar mengadopsi kebijakan yang melindungi perempuan.

Keluarga korban mengira bahwa status sosial mereka lebih rendahlah yang membuat polisi tidak menanggapi kasus ini dengan serius. Namun, kasus ini akhirnya mendapatkan perhatian di media dan polisi Hathras membantah tuduhan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar