KabarSeru - Sempat heboh dituding adanya pengaruh ilmu hitam dan kesurupan massal, aksi pembunuhan satu keluarga terhadap Rosmini, gadis 16 tahun di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, ternyata dilatarbelakangi oleh harga diri keluarga.
“Korban adalah Ros, 16 tahun, kelas dua SMA. Ini adalah anak kelima. Motif pembunuhan kasus siri. Kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang. Keluarga ini malu karena salah satu keluarganya (Korban) berhubungan dengan Usman sehingga dilakukan pembunuhan,” jelas Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri, dikutip dari TribunAmbon.com.
Adapun para pelaku dibalik pembunuhan sadis terhadap Ros, ialah kakak korban, yakni Rahman (anak pertama) dan Anto (anak keempat). Dari yang sebelumnya dilaporkan adalah ayahnya beserta istri, anak-anak dan menantu.
“Penguasanya adalah Rahman, anak pertama. Keluarga lain takut sama dia, termasuk ayahnya sendiri. Jadi, dia (Rahman) yang membuat keputusan untuk mengeksekusi (korban),” ungkap Kapolres.
Kedua pelaku sendiri mengeksekusi korban dengan cara dibacok menggunakan senjata tajam dan dipukul menggunakan benda tumpul.
Kapolres mengatakan, jika aksi pembunuhan ini terbukti pembunuhan berencana, maka pelaku dikenai ancaman hukuman mati.
“Kalau terbukti pembunuhan berencana bisa ancaman hukuman mati. Bisa seumur hidup dan sampai 20 tahun,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar