Kena PHK Akibat Corona, Warga di Klaten ini Sampai Mau Jual Ginjal Untuk Kebutuhan Hidup

KabarSeru - Faktanya, bukan virus corona yang paling ditakuti masyarakat Indonesia saat ini, tetapi tidak adanya bahan makanan untuk disantap keluarga.

Ya, fenomena kelaparan kini sedang marak terjadi.

Warga tidak mampu lah yang paling merasakannya. Mereka yang sebelumnya sudah menjalani hidup keras, kini beban mereka kian bertambah. Hanya saja, apa yang dihadapi mereka saat ini jauh lebih keras dan kejam.

Sumber penghasilan terhenti, dan mereka tidak bisa kemana-mana untuk mengais rezeki karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal inilah yang mungkin sampai mendorong seorang pria asal Klaten nekat menjual ginjalnya.

Keputusasaannya di tengah kondisi yang sudah di PHK, membuat dia terpaksa memilih jalan itu sebagai pemecah permasalahan kelaparan dalam keluarganya.

Sambil membawa poster dengan tulisan keterangan menjual ginjal, Frans Larry Oktavianus (43) berjalan kaki menuju Semarang.

Dengan cepat, aksinya itu menjadi pemberitaan di media sosial dan media online. Bahkan kini sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Kemarin setelah masuk media, saya dikabari dan saya komunikasi dengan wartawan yang menulis. Dari sana, saya dapat informasi sudah dibantu,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (4/5).

Dilanjutkan Ganjar, Frans sudah mendapat bantuan dari TNI/Polri.

Sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar mengaku sangat menyayangkan adanya peristiwa seperti ini. Menurutnya, semua orang merasakan kesulitan di tengah pandemi Corona ini, tetapi bukan berarti harus sampai melakukan hal seperti itu.

“Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau lurah/kepala desa di daerahnya itu sudah cukup. Saya kira Bupati Klaten juga cukup responsif soal ini,” tuturnya.

Ganjar bahkan menyarankan untuk meminta bantuan langsung kepadanya.

“Minta saja bantuan ke pemerintah, atau langsung ke saya. Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan langsung dapat. Jadi silahkan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri, orang melihat situasi jadi sengeri ini,” ucapnya, dikutip TribunJatim.com.