Kamis, 05 Maret 2020

Wali Murid Ngamuk di Pesantren Gak Terima Anaknya Dikeluarkan

KabarSeru - Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru, Riau mendadak ramai dan heboh atas kedatangan sejumlah wali murid, yang tidak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren.
Mulai dari melempar pagar dengan batu, hingga memukul salah satu guru pesantren, dilakukan oleh wali murid yang berjumlahkan enam orang tersebut.
Kasus ini pun sempat viral di media sosial dengan seiring banyaknya pengunggahan ulang oleh pengguna Facebook.
Ustadz Riko Riusdi, selaku pembina santri Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru membenarkan kejadian viral tersebut.
“Benar. Itu kejadiannya pada tanggal 27 Februari 2020 lalu hari Kamis sekitar pukul 16.00 WIB,” ujarnya saat ditemui di pesantren, di Jalan Handayani, Gang Ros, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Rabu (4/3). Demikian dikutip Kompas.com.
Dia menjelaskan, alasan pemberhentian enam santri karena sudah sering melanggar aturan dan sulit untuk dibina.
“Sudah sering melanggar aturan. Aturan yang dilanggar, merokok, kabur lompat pagar lalu main warnet,” papar Ustaz Riko.
Namun keputusan itu justru membuat wali murid tidak terima, lalu mengajak wali murid lainnya untuk protes, meminta anaknya tidak dikeluarkan dan tetap bisa ujian.
“Jadi saat itulah mereka datang marah-marah dan mengamuk hingga pukul saya. Tapi saya tidak melawan,” ujar Ustaz Riko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar