Minggu, 10 Januari 2021

Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Kopilot Diego Mamahit Pindah Flight agar Bisa Masuk Gereja Pagi

 


KabarSeru - Baru memasuki beberapa hari atau satu pekan lebih sejak tergantinya tahun, Tanah Air kini sudah dilanda duka atas tragedi jatuhnya maskapai penerbangan Sriwijaya Air SJ182, pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Dari tragedi ini, banyak kisah pilu yang tersimpan, diantaranya cerita dari Kopilot Sriwijaya Air SJ182, Diego Enrile Mamahit.

Diungkapkan oleh sang paman, Pierre Patrick Pangemanan, keponakannya itu sebenarnya tidak berada di pesawat nahas tersebut. Dia seharusnya mendapat jadwal flight ke Belitung malam hari, namun Diego memutuskan mengambil penerbangan pukul 14.00 WIB tersebut.

“Niatnya dia mau cepat pulang supaya besok bisa masuk gereja pagi. Kalau dia ambil flight malam ke Belitung, otomatis dia sudah tidak bisa pulang karena sudah tidak ada flight,” terangnya, dilansir iNews.id.

Hingga saat ini, Pierre beserta orangtua Diego dan kerabat lainnya masih menunggu kabar kepastian keberadaan ayah satu anak tersebut. Keluarga sangat berharap Diego selamat dan bisa kembali pulang, berkumpul bersama keluarga tercinta.

“Keluarga sih masih berharap Diego selamat dan bisa ditemukan, cuma gak tau deh perkembangan beritanya seperti apa sekarang,” tutur Pierre.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar