KabarSeru - Dimana pun dan kepada siapa pun kita harus menjaga sikap dan lisan. Sebab, kedua hal tersebut dapat menjadi ‘senjata’ berbahaya bagi diri kita sendiri.
Seperti halnya yang terjadi pada kasus di Malang, Jawa Timur ini.
Karena ucapan kata yang tak terkendali, seorang remaja 14 tahun dibunuh oleh temannya sendiri, Santoso (20), warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare.
“Saya emosi dia (AP) bilang kamu miskin tidak mungkin bisa beli handphone,” demikian ungkap Santoso mengenai alasannya membunuh temannya, di Polres Malang, Selasa (1/12).
Sebelum melampiaskan emosi bergejolaknya, melansir Tribunnews.com, Santoso lebih dulu membawa korban ke lokasi sepi, di belakang Pasar Peteng desa setempat, dengan berpura-pura mengajaknya untuk mencari burung.
Setibanya di sana, pelaku langsung mengeksekusi korban secara membabi buta.
“Saya pukul lalu saya cekik,” terang dia.
“Saya kejar (korban saat melarikan diri) terus saya pukul dan cekik lagi. Saya tunggu untuk memastikan sudah tewas atau tidak,” lanjutnya.
Setelah yakin korban benar-benar meninggal, pelaku langsung meninggalkan lokasi dan turut membawa kabur handphone milik pelaku.
“Terus mayatnya saya tutupi daun singkong,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar