KabarSeru - Di tengah pengabdian mulianya merawat pasien Covid-19, dua dokter senior di Indonesia meninggal dunia karena terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Dua dokter itu adalah dr. Soekotjo Soerodiwirio Sp Rad dan dr. Sudadi Hirawab MS SpOK.
“Dr. Soekotjo sebelumnya dirawat cukup lama di RS Hasan Sadikin sebagai pasien positif Covid-19 dan dr. Sudadi Hirawab sebelumnya dirawat di RS Persahabatan, sekitar 10 hari sebagai pasien positif Covid-19,” demikian terang Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Halik Malik, dikutip dari TribunBali.com.
Kepergian dua tokoh senior ini pun menambah daftar panjang dokter yang gugur dalam tugas mulianya, menangani pasien virus corona.
Sebelumnya, tercatat sudah ada 26 dokter yang meninggal dunia karena terjangkit virus corona. Sehingga saat ini, total ada 28 dokter yang meninggal dunia dalam pandemi corona ini.
Kepergian satu per satu dokter, sosok penting yang berada di garda terdepan dalam melawan virus ini jelas menimbulkan kesedihan mendalam , sekaligus kekhawatiran.
Jika mereka terus gugur dalam tugas mulia ini, maka siapa lagi yang dapat menanganinya?
Dan, bagaimana kondisi Indonesia ke depannya?
Hal ini seolah memberikan peringatan keras untuk lebih memperhatikan dokter, perawat dan seluruh tenaga medis yang berjuang menangani virus corona.
Mereka sangat membutuhkan APD, masker bedah, dan perlengkapan lain guna menghindari penularan virus corona.
Hal ini pun sedang didalami oleh pihak IDI.
“PB IDI sudah membentuk tim audit untuk menelusuri secara lengkap kematian dokter terkait Covid-10. Secara bersamaan PB IDI juga melakukan advokasi secara berjenjang agar tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban di tengah pandemi Covid-19,” kata dr. Halik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar