KabarSeru - Sejak menikah hingga dikaruniai anak berusia 8 tahun, sang istri tetap menjaga rasa kepercayaan terhadapnya. Namun, karena saking percayanya itu, dia sampai-sampai tidak bisa mendeteksi tindak kejahatan yang diperbuat Li Hao selama bertahun-tahun.
Ya, selama ini Li Hao ternyata membangun rumah lain di ruang bawah tanah di rumah mereka yang terletak di daerah Cong Barat, dekat jalan Khai Hoan dan Lac Duong, kota Louyang, Henan, Tiongkok.
Di dalam bunker itu, terdapat 6 gadis muda yang ia temui di klub malam. Gadis-gadis itu dia perkosa secara bergantian, dan kemudian disiksa sampai mati.
Selama aksinya itu, Li Hao beralasan pada istrinya ada jam tambahan kerja atau lembur. Namun karena percaya, sang istri selalu mengiyakan alasan suaminya, hingga akhirnya salah satu korban Li Hao berhasil keluar dan melapor ke polisi.
Korban kemudian menuntun polisi ke ruang rahasia, dan menunjukkan dua kuburan dari dua wanita yang jadi korban kesadisan Li Hao.
Terungkapnya kasus kejahatan Li Hao ini sontak menghebohkan masyarakat pada November 2012. Masyarakat terkejut dan bertanya-tanya, bagaimana Li Hao bisa menyembunyikan skandal kejahatan sebusuk itu selama bertahun-tahun?
Hal itu jelas didukung dengan rancangan bunker. Dimana keamanan ruangan itu sangat terjaga dan canggih.
Li Hao sengaja membuat pintu masuk ruang rahasianya sempit, dengan hanya bisa dilewati satu orang saja. Dan disana, siapapun tidak bisa berteriak.
Atas kejahatannya itu, Li Hao dijatuhi hukuman mati, dan kemudian dieksekusi mati pada 21 Januari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar